
Pendahuluan
Vane Shear Test adalah metode uji di lapangan atau laboratorium yang digunakan untuk menentukan kekuatan geser tanah kohesif lunak, seperti lempung atau lanau. Uji ini dilakukan dengan menancapkan alat berbentuk bilah (vane) ke dalam tanah, lalu memutarnya secara perlahan hingga tanah mengalami keruntuhan.
Apa itu Vane Shear Test?
Vane Shear Test (VST) adalah metode pengujian geoteknik yang digunakan untuk menentukan kuat geser tak terdrainase (undrained shear strength) dari tanah lempung jenuh yang sangat lunak. Uji ini sangat bermanfaat ketika metode lain seperti direct shear test atau triaxial test tidak dapat diterapkan karena kondisi tanah yang terlalu lunak.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat berbentuk baling-baling logam (vane) yang ditancapkan ke dalam tanah, lalu diputar dengan kecepatan tertentu hingga tanah mengalami kegagalan geser. Nilai torsi maksimum yang tercatat saat kegagalan digunakan untuk menghitung kuat geser tanah.
Baca juga artikel terkait : Keselamatan Kerja dalam kegiatan pengeboran sumur air (Drilling Water Well)
Tujuan Pengujian
Menentukan undrained shear strength dari tanah lunak secara langsung di lapangan maupun di laboratorium.
Prinsip Kerja
Vane dimasukkan secara vertikal ke dalam tanah dan diputar secara perlahan. Torsi yang dibutuhkan untuk memutar vane hingga tanah mengalami kegagalan menjadi dasar perhitungan kekuatan geser tak terdrainase dari tanah tersebut.
Mengapa Menggunakan Vane Shear Test?
Cepat dan efisien
Biaya rendah
Cocok untuk tanah lempung jenuh yang sangat lunak
Dapat dilakukan langsung di lapangan tanpa mengambil sampel tanah ke laboratorium.
Aplikasi Umum
Desain pondasi dangkal dan tiang
Evaluasi stabilitas lereng atau tanggul
Penilaian daya dukung tanah pada proyek reklamasi
Studi awal untuk proyek pembangunan infrastruktur
Peralatan Utama
Vane (baling-baling logam, biasanya 4 bilah)
Batang pemutar (torque rod)
Alat ukur torsi (torque gauge)
Stopwatch
Bor tangan atau mesin bor
Prosedur Pengujian
a. Pengujian Lapangan:
Buat lubang bor hingga kedalaman yang diinginkan.
Masukkan vane ke dalam tanah tanpa diputar.
Putar vane perlahan (0.1°–0.2° per detik).
Catat torsi maksimum saat tanah mengalami kegagalan.
Hitung nilai kuat geser berdasarkan torsi tersebut.
b. Pengujian Laboratorium:
Ambil sampel tanah utuh (undisturbed).
Lakukan prosedur serupa menggunakan alat VST di laboratorium.
Kelebihan
Cepat dan sederhana
Tidak membutuhkan pengambilan sampel tanah
Sangat cocok untuk tanah lempung lunak
Kekurangan
Tidak dapat digunakan pada tanah berpasir atau kerikil
Hasil sangat bergantung pada kondisi tanah yang tidak terganggu
Tidak menggambarkan kondisi drainase aktual