Dalam kegiatan pengeboran geoteknik, guarding pada drilling machine atau sistem pelindung mesin bor merupakan bagian vital yang sering kali diabaikan. Padahal, fungsi utamanya tidak hanya berfokus pada keselamatan operator, tetapi juga mencakup perlindungan alat, efisiensi kerja, dan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan kerja.
Menjamin Keselamatan Operator
Guarding berfungsi sebagai pelindung utama bagi operator dari risiko kontak langsung dengan bagian mesin yang bergerak, seperti rotary head, rod, dan auger. Tanpa pelindung yang tepat, potensi cedera serius hingga fatal sangat tinggi, terutama saat mesin sedang beroperasi pada kecepatan tinggi.
Mencegah Kecelakaan Kerja
Guarding mencegah operator maupun personel lapangan dari risiko:
Terjepit atau terseret bagian mesin yang bergerak.
Terkena material atau alat yang jatuh ke dalam zona pengeboran aktif.
Dengan area kerja yang lebih terkendali, potensi kecelakaan kerja dapat diminimalkan secara signifikan.
Baca juga artikel terkait : Keselamatan Kerja dalam kegiatan pengeboran sumur air (Drilling Water Well)
Menjaga Area Kerja Tetap Aman dan Tertib
Sistem guarding juga membantu membatasi akses ke area pengeboran aktif. Ini mencegah orang yang tidak berkepentingan atau tidak memiliki pelatihan mendekati mesin bor saat digunakan. Guarding juga menghalangi objek asing yang bisa mengganggu kelancaran pengeboran.
Melindungi Komponen Mesin
Paparan terhadap debu, kerikil, air tanah, atau benturan eksternal dapat merusak komponen mesin. Guarding membantu menjaga integritas bagian-bagian mesin yang sensitif agar tetap dalam kondisi optimal.
Memenuhi Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Penerapan guarding merupakan bagian dari kepatuhan terhadap standar K3, baik nasional maupun internasional, seperti:
ISO (International Organization for Standardization)
OSHA (Occupational Safety and Health Administration)
Permen K3 di Indonesia
Implementasi yang baik menunjukkan komitmen perusahaan terhadap budaya keselamatan kerja.